Pengertianwarna adalah unsur dari seni rupa yang paling menonjol dalam sebuah karya, serta macam jenis warna, istilah dan karakter warna Berikut ini merupakan macam jenis warna antara lain: 1. Warna Primer. Warna primer adalah warna pokok atau warna pertama yang mana pembentukannya tidak disertai dengan warna yang lain. Warna primer PengertianSeni Rupa. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Bentuk karya merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam Karyaseni murni c. Karya seni monumental b. Karya seni terapan d. Karya seni kontemporer Kunci: a 7. Dalam perkembangannya proses pembuatan batik saat ini sangat beragam. Berikut ini yang bukan merupakan proses pembuatan batik adalah : a. Vay Nhanh Fast Money. Pengertian Seni Tari – Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama. Dengan banyaknya seni tari yang ada di Indonesia menandakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi setiap masyarakat Indonesia terutama generasi muda perlu melestarikan seni tari Indonesia. Jika, seni tari terus menerus dilestarikan, maka kemungkinan besar seni tari Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Ketika melihat seni tari pasti selalu identik dengan gerakan karena seni tari itu sendiri merupakan suatu kegiatan seni yang sangat fokus terhadap setiap gerakan tubuh. Gerakan tubuh yang ada pada seni tari selalu berirama dan berpola, baik itu diiringi dengan musik atau tanpa iringan musik. Namun, pada umumnya, seni tari yang ada di Indonesia selalu diiringi dengan musik ketika melakukan pementasan. Selain itu, seni tari yang ada di Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, pementasa, atau media hiburan saja, tetapi seni tari juga dipertunjukkan pada upacara keagamaan atau penyambutan. Setiap tarian pasti diciptakan oleh manusia dan seseorang yang menciptakan suatu gerakan tarian disebut sebagai koreografer dan yang melakukan gerak seni tari dikenal sebagai penari. Jadi, untuk mendalami suatu tarian, sebaiknya kenali terlebih dahulu pengertian hingga unsur-unsur yang ada di dalam seni tari. Kemudian, pelajari gerakan seni tari yang ingin dipelajari dan cari tahu dari sejarahnya. Hal ini perlu dilakukan agar seni tari yang dipentaskan dapat membuat penonton tersentuh ketika melihat setiap gerakan tari yang dimainkan oleh penari. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan seni tari? Di kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian seni tari hingga unsur-unsur seni tari. Pengertian Seni TariPengertian Seni Tari Menurut Para AhliCorrie HartongSoedarsonoPangeran SuryadiningratBagong SuditoJudith Lynne Hanna Yulianti ParaniKamala Devi Theodora Retno MaruhUnsur-Unsur Utama Seni Tari1. Wiraga raga2. Wirama irama3. Wirama rasaUnsur -Unsur Pendukung Seni Tari1. Iringan 2. Kostum3. Tata Rias4. Pola Lantai atau Blocking5. Gerakan Fungsi Seni Tari1. Pertunjukkan Kesenian2. Sarana Upacara Adat3. Hiburan4. PergaulanJenis Seni TariTari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari1. Tari Tunggal Solo2. Tari Berpasangan Duet3. Tari Berkelompok GroupTari yang Berdasarkan Genre1. Tari Tradisional2. Tari Kreasi Baru3. Tari KontemporerRekomendasi Buku & Artikel Terkait Seni TariBuku Terkait Tarian DaerahMateri Terkait Tarian Daerah Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian. Gerakan-gerakan yang ada di dalam seni tari berbeda dengan gerakan yang dilakukan setiap hari, seperti berjalan, berlari, dan sebagainya. Gerakan pada seni tari ini bisa dikatakan sebagai gerakan yang yang sangat elastis ekspresif. Selain itu, pada seni tari, setiap gerakannya juga berpola sangat ritmis. Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang berasal dari unsur-unsur tari itu sendiri. Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu, unsur wiraga raga, unsur wirama irama, dan unsur wirasa rasa. Oleh sebab itu, ketika kita sedang menonton dan menikmati suatu tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti akan merasakan sebuah “rasa” atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang dibawakan oleh penari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, seni tari adalah seni yang mengenai tari-menari gerak-gerik yang berirama. Sementara itu, tari dalam KBBI berarti gerakan badan tangan dan sebagainya yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian musik, gamelan, dan sebagainya. Dari kedua pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu sendiri. Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka jika berkelompok harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang. Ketiga hal itu harus diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari tarian yang ditampilkan. Penari harus memerhatikan arah, baik itu menghadap ke depan, ke belakang, serong ke kiri atau ke kanan, dan bisa juga melakukan terhadap semua arah tarian. Selama menentukan arah harus melihat juga apakah ruang atau panggung supaya gerakan tarian dapat dilakukan dengan maksimal. Tari yang sangat mementingkan gerakan pasti membutuhkan tenaga yang cukup untuk membawakannya, seperti gerakan meloncat, duduk, menggerakkan tangan, dan sebagainya. Selain itu, tenaga dalam seni tari bisa menentukan kreativitas dari penari itu sendiri. Namun, setiap seni tari yang ada pada suatu daerah atau negara terutama tari-tarian yang ada pada setiap daerah di Indonesia harus dilestarikan agar tidak hilang dan akan terus ada, sehingga anak cucu kita nanti masih bisa kebudayaan Indonesia. Jadi, bagi para generasi muda, selalu bersemangat untuk melestarikan tari-tarian Indonesia. Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli Beberapa ahli menyatakan pengertiannya terhadap seni tari, sehingga pembaca lebih yakin dan lebih mudah untuk memahami apa itu seni tari. Corrie Hartong Menurut Corrie Hartong, seni tari adalah sebuah perasaan mendesak yang ada di dalam diri manusia, sehingga mendorong dirinya untuk menuangkan ungkapan yang bentuknya berupa gerakan yang ritmis. Soedarsono Soedarsono mengatakan bahwa tari adalah suatu ungkapan yang berasal dari dalam jiwa setiap manusia yang kemudian diekspresikan melalui gerakan ritmis sekaligus ritmis. Dalam hal ini, Soedarsono menyatakan bahwa ungkapan rasa yang dimaksud adalah sebuah emosional atau rasa yang pada manusia. Sementara itu, gerakan ritmis dan indah merupakan suatu gerakan yang mengikuti iringan nada dari para pengiring, sehingga menciptakan suatu seni yang bisa membuat orang lain terpesona ketika melihat gerakan ritmis tersebut. Pangeran Suryadiningrat Soedarsono mengungkapkan bahwa tari adalah sebuah gerakan yang berasal dari semua anggota tubuh seseorang yang dilakukan senada dengan iringan irama musik dengan tujuan dan maksud tertentu. Bagong Sudito Menurut Bagong Sudito, seni tari adalah sebuah seni yang berbentuk suatu gerakan yang ritmis sekaligus sebagai media ekspresi manusia. Judith Lynne Hanna Judith Lynne Hanna mengatakan bahwa sebut tari adalah seni plastis yang berasal dari gerak visual yang terlihat sepintas. Yulianti Parani Menurut Yulianti Parani, tari adalah suatu gerakan ritmis yang muncul dari beberapa bagian tubuh atau seluruh tubuh yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok serta diikuti dengan ekspresi tertentu. Kamala Devi Chattopadhyaya Menurut, Kamala Devi Chattopadhyay, tari adalah suatu desakan yang berasal dari dalam diri seseorang yang harus dituangkan ke dalam bentuk gerakan ritmis. Theodora Retno Maruh Theodora Retno Maruh mengatakan bahwa seni tari adalah sebuah karya seni berbentuk gerakan yang sifatnya tak akan berubah menjadi kontemporer. Unsur-Unsur Utama Seni Tari pixabay Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur utama, yaitu unsur wiraga raga, unsur wirama irama, dan unsur wirasa rasa. 1. Wiraga raga Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-gerakan, meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti akan memiliki gerakan-gerakan yang penuh dengan makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal dengan nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka tarian yang sudah indah akan semakin indah untuk ditonton. 2. Wirama irama Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari selanjutnya adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam seni tari berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari atau sekelompok penari harus mampu menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh para pengiring musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi penari juga harus bisa mengikuti tempo musik. 3. Wirama rasa Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan kurang menyentuh perasaan penonton. Rasa dalam tari ini bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap gerakan ritmis. Penari yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan ekspresi, maka suatu tarian dapat menyentuh perasaan para penonton. Dengan demikian, ketiga unsur utama yang sudah disebutkan di atas harus ada di dalam tarian yang dibawakan oleh seorang penari yang gerakannya dibuat oleh koreografer. Suatu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa dibilang sebagai sebuah tarian apabila tidak ada ketiga unsur utama tersebut. Unsur -Unsur Pendukung Seni Tari Selain unsur utama, seni tari juga terdapat unsur-unsur pendukung. Unsur-unsur pendukung pada suatu tarian merupakan unsur yang dapat membuat banyak orang tertarik untuk melihat tarian yang penuh dengan gerakan-gerakan ritmis. Unsur-unsur pendukung seni tari sebagai berikut. 1. Iringan Seni tari yang diiringi dengan musik akan membuat setiap gerakan tari yang dibawakan oleh penari menjadi berirama dan ritmis. Perpaduan gerakan dengan iringan musik inilah yang dapat mendukung seni tari menjadi banyak dilihat oleh banyak orang karena memiliki daya Tarik yang cukup memikat. Akan tetapi, seni tari bukan hanya bisa diriingi dengan musik saja, tetapi iringan ini bisa berasal dari penari itu sendiri, seperti teriakan, hentakan tepukan, dan sebagainya. Iringan yang berasal dari penari itu sendiri akan meningkatkan keindahan dari sebuah seni tari yang sedang dibawakan. 2. Kostum Kostum menjadi unsur pendukung dari suatu seni tari, setiap kostum harus disesuaikan dengan suasana dan jenis tari yang akan dibawakan. Selain itu, seni tari yang berasal dari suatu daerah akan menggunakan kostum darimana seni tari tersebut berasal. Dengan dukungan dari kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka suasana kedaerahan akan tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari. 3. Tata Rias Selain kostum, tata rias merupakan unsur dukungan dari seni tari. Jika, penari tidak dirias dengan maksimal, maka ekspresi penari kurang maksimal, sehingga pesan dan suasana pada tarian yang dibawakan kurang tersampaikan kepada penonton. Dengan kata lain, tata rias harus sesuai dengan tarian yang akan ditampilkan. Tata rias dalam seni tari bisa dilakukan sendiri oleh penari atau bisa juga dilakukan oleh penata rias yang sudah dipersiapkan oleh panitia pelaksana. 4. Pola Lantai atau Blocking Seni tari yang sangat memfokuskan pada gerakan yang ritmis akan membuat penari tidak hanya berdiam diri saja, tetapi akan pindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, penari harus pandai untuk menguasai panggung agar setiap gerakan yang ditampilkan bisa memikat daya tarik para penonton. Penguasaan panggung ini bisa dilakukan dengan cara melakukan latihan sebelum tampil, posisi dari para penonton, dan ukuran dari panggung atau tempat. Penguasaan panggung yang sudah dimiliki oleh penari bisa membuat tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih istimewa. Apabila suatu tarian dibawakan dengan cara berkelompok, maka penguasaan panggung harus lebih teliti agar sesama penari bisa melakukan gerak tari dengan maksimal. 5. Gerakan Dalam unsur pendukung gerakan tarian, penari bisa mengombanisikan gerakan tarian dengan beberapa gerakan tambahan, seperti tepukan, hentakan, dan lain-lain. Selain itu, gerakan bukan hanya berasal dari kaki atau tangan saja, tetapi ekspresi wajah harus diperhatikan juga. Suatu tarian yang diberikan gerakan tambahan sekaligus ekspresi wajah, maka bisa meningkatkan nilai estetika dalam tarian tersebut. Fungsi Seni Tari pixabay Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, di antaranya 1. Pertunjukkan Kesenian Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian terutama kesenian daerah. Dengan adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui keindahan dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan yang tari yang sudah terkonsep dengan matang akan meningkatkan daya tarik bagi banyak orang, sehingga penonton akan tersentuh ketika melihatnya. Pertunjukkan kesenian tari ini bisa meningkatkan pariwisata pada daerah tersebut. 2. Sarana Upacara Adat Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia, sudah banyak taria-tarian yang dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat. Tidak hanya itu, seni tari terkadang dipentaskan pada ritual keagamaan tertentu. Seni tari yang dilakukan pada saat upacara adat atau ritual keagamaan biasanya bertujuan untuk memohon hasil panen agar lancer, memohon hujan, dan sebagainya. 3. Hiburan Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna dari tarian sekaligus membuat dirinya terhibur. Maka dari itu, seni tari berfungsi sebagai sarana hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau masyarakat awam. Semakin menarik suatu pementasan seni tari, maka penonton akan semakin terhibur. 4. Pergaulan Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang satu dengan individu lainnya. Dengan kata lain, seni tari dapat meningkatkan hubungan sosial, baik itu dengan sesama penari atau orang-orang yang membantu kesuksesan dalam suatu pementasan tarian. Jenis Seni Tari Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan jumlah penarinya dan tari yang berdasarkan genre. Tari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari 1. Tari Tunggal Solo Tari tunggal solo adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan oleh satu orang penari saja. Dalam pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan. Salah satu contoh tari tunggal asal tari Gatot Kaca yang berasal dari Jawa Tengah. 2. Tari Berpasangan Duet Tari berpasangan duet adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang penari. Tari berpasangan ini bisa dibawakan oleh laki-laki dengan laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah satu contoh dari tari berpasangan adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa Barat. 3. Tari Berkelompok Group Tari berkelompok group adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak orang atau berkelompok. Tarian yang dilakukan secara berkelompok bisa dibawakan oleh siapa saja, bai itu laki-laki semua, perempuan semua, atau laki-laki campur dengan laki-laki. Kamu bisa melihat tarian berkelompok pada tarian khas Aceh yaitu tari Saman. Tari yang Berdasarkan Genre 1. Tari Tradisional Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama pada suatu daerah serta diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang, sehingga menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari tradisional umumnya memiliki nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai filosofis, dan lain-lain. Contoh, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Lilin dari Sumatera Barat, dan sebagainya. 2. Tari Kreasi Baru Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti perkembangan zaman karena diciptakan oleh koreografer. Beberapa tari kreasi baru merupakan perkembangan dari tradisional yang dikembangkan mengikuti perkembangan zaman, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Misalnya, tari Rapai yang di mana setiap gerakannya kombinasi antara tari daerah Aceh dengan Semenanjung Malaya. 3. Tari Kontemporer Tari kontemporer adalah seni tari yang memakai gerakan simbolik, memiliki keunikan, serta mengandung makna-makna tertentu didalamnya. Pada umumnya, gerakan yang ada pada tarian modern lebih mengarah kepada jenis musik modern. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Seni Tari Sumber Dari berbagai macam sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Elemen Dasar Tari – Pada kesempatan kali ini, saya akan kembali mengulas mengenai seni tarian, yakni tentang bagian-bagian penting dalam seni tari, yang mungkin masih banyak dari kamu yang belum tahu. Kali ini saya akan mengulas seputar elemen-elemen dasar dalam seni tari , dimana secara keseluruhan akan terlihat saat anda mengaksikan sebuah pementasan tari, baik tradisional maupun modern. Secara umum, Unsur Tari yang paling utama dan dasar adalah Gerak, kemudian diperindah dan diberi varian dengan iringan alat musik, suara maupun lagu. Sehingga terciptalah kombinasi berbagai gerakan yang ciamik. Elemen gerak tari sejatinya bukanlah serangkaian gerakan yang dibuat mengikuti keindahan saja, namun mengandung pengartian dan pemaknaan khusus yang diintegrasikan kedalamnya. Selain itu, unsur pokok dalam tari yang berupa gerakan ini juga telah melewati berbagai proses, sehingga gerakan yang kita lihat sekarang tidak lagi sama dengan saat pertama diciptakan, namun sudah mengalami banyak perubahan. Dalam gerakan – gerakan yang di gunakan dalam menari juga merupakan salah satu hasil dari perpaduan beberapa pengalaman, yang estetis dengan melakukan intelektualitas. Baca juga Pengertian dan Sejarah Tari Modern Secara sederhana, pengelompokan elemen tari terbagi menjadi 3 macam, dibawah ini termasuk elemen dasar tari adalah Ruang Waktu / Tempo Tenaga Nah, dibawah ini Senipedia akan menjabarkan penjelasan mengenai eleman dasar gerakan tari yang saya rekomendasikan untuk kamu. Silakan di baca dan pahami baik-baik. Elemen Ruang Elemen dasar dalam seni tari yang pertama adalah ruang. Ruang disini diartikan sebagai keberadaan penari saat pementasan, yang membatasi gerakan dan bisa dijangkau oleh tangan, kaki serta tubuh si penari. Selain itu, unsur ruang ini menjadi penentu dari terciptanya sebuah gerakan, karena tentunya akan mustahil sebuah gerakan terbentuk bila tidak adanya ruang yang menjadi penghasil gerak. Untuk jenis ruang sendiri terbagi menjadi 2 macam, yaitu Ruang yang diciptakan penari, dan Ruang gerak atau tempat penari melakukan gerak. Dalam penjabarannya, elemen dasar ruang misalnya seperti Posisi, yaitu arah dalam gerakan tari yang arah nya berhadapan dan juga arah gerak ke depan muka, ke belakang, sudut kanan-kiri dan samping kanan-kiriLeve atau Tingkatan GerakJangkauan dari gerak penari. Selain arah hadap yang diciptakan penari, terdapat pula arah gerak yang terbentuk saat pementasan, diantaranya adalah Arah maju mundurSamping kanan-kiriArah zig-zagArah berputar terbalik maupun searah jarum jam. Selain penjelasan di atas, dalam elemen dasar tari yang pertama ini, ada juga yang disebut dengan level / tingkatan gerak. Berikut uraiannya Level Atas Gerakan yang diperagakan penari dengan memberi penampilan mulai dari posisi kaki menjinjit, kaki tetap menjinjit dan sampai dengan gerakan – gerakan tari yang lain nya seperti lompatLevel Sedang Level sedang akan tercipta saat penari menampilkan gerakan sambil Rendah Gerakan yang muncul saat posisi berdiri dan posisi kaki sedikit menekuk sampai dengan posisi kaki di luruskan kembali. Untuk volume ruang gerak yang diperlukan, menyesuaikan dengan kebutuhan, yang berupa rangkaian gerak dengan volume sempit dan gerak dengan volume luas. Apabila tari yang diperagakan adalah secara berkelompok, maka rangkaian gerak para penari harus saling memperhatikan satu sama lain, agar penggunaan ruang tidak bertabrakan. Baca juga Pengertian dan Jenis Tari Kreasi Baru Elemen Waktu Elemen dasar tari selanjutnya yakni waktu dan tempo gerakan dalam tarian. Pada prakteknya, terdapat 2 jenis unsur yang tergabung dalam elemen waktu ini, yakni adalah Tempo asalah waktu yang dipergunakan penari dalam menampilkan tarian hingga selesai, mulai dari tari lambat hingga cepat, dengan berbagai variasi gerakan yang menciptakan irama gerakIrama irama adalah waktu yang dipakai untuk menyelesaikan gerak yang berkaitan dengan tempo dan dinamika, yakni cepat ke sedang / sedang ke cepat / lambat ke cepat, intinya sesuai dengan karakter gerak dan tempo yang berbeda. Kita semua tahu bahwa, gerakan yang ada pada tari tidak hanya satu saja, namun memiliki banyak varian gerakan yang akhirnya memberikan kesan indah, serta diperlukan tempo maupun ritme yang relevan dengan pemaknaan tari. Pola gerak yang terdapat pada tari tersusun aecara apik, melalui struktur yang terlihat berupa alihan dari gerakan satu, dan menuju ke gerakan yang selanjutnya secara beriringan dan berirama. Dalam pengaturan waktu dan tempo pergantian gerak, maka seorang penari harus mampu mengatur beberapa irama gerakan yang di lakukan, serta tuntutan untuk cermat dalam melakukan gerakan dan mengontrol perubahan–perubahan ritme dari gerakan. Baca juga Jenis, Contoh dan Fungsi Properti Tari Elemen Tenaga Selain ruang dan waktu, elemen dasar tari juga meliputi tenaga. Dimana tenaga berfungsi sebagai pengatur sekaligus pengendali dalam setiap gerakan yang dilakukan, tujuannya untuk menghasilkan penampilan yang indah. Sehingga, saat melakukan penampilan, seorang penari harus menguasai beberapa hal, yakni Kemampuan menghemat tenagaKapan waktunya menambah kekuatanMenempatkan setiap tenaga dengan tepat dan cermatSerta mengakhirinya dengan tegas, kuat atau lembut. Dengan menguasai 4 hal diatas, seorang penari akan mempu memperagakan gerakan dengan baik, teratur dan terstruktur, karena pergerakan merupakan poin terpenting dalam sebuah penampilan tari. Saat penari melakukan gerakan dengan menggunakan tenaga, maka penari bisa melakukan gerakan sebagai faktor yang berhubungan dengan tenaga, seperti Intensitas adalah gerakan tari yang berkaitan dengan suatu kuantitas dari tenaga dalam tarian, sehingga akan menghasilkan suatu gerakan dengan tingkat ketenagaanAksen adalah gerakan tari yang akan muncul ketika penari melakukan gerakan dengan cara tiba – tiba dan kontras, hal ini sering juga di sebut dengan adalah suatu gerakan tari yang timbul dengan cara menggunakan atau menyalurkan tenaga. Jika di dalam gerakan yang akan melakukan memiliki intensitas yang tinggi, maka bisa menggunakan tenaga yang tinggi atau sebaliknya pula. Beberapa Fungsi Tenaga dalam Tari diantaranya adalah Sebagai awal penggerak, mengawali gerak sesuai dengan karakter gerak mulai dari kekuatan penuh, lembut, ringan dan siap berpose ditempat. Sebagai pengatur gerak, Penari mengatur tenaganya dari awal hingga penutup, Penari menutup tarian dengan tenaga yang tersisa dan tidak terkesan terengah- engah atau kelelahan dan mengesankan. Baca juga Pola Lantai dalam Tari Penutup Nah, demikianlah ulasan kali ini mengenai Pengertian dan Elemen Dasar Seni Tari dalam prakteknya, yakni ruang, waktu dan tenaga. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Ref

berikut ini yang bukan merupakan komponen pokok seni tari adalah